Bukittinggi – Belakangan ini, peminat kopi semakin ramai, dan ditunjang dengan menjamurnya warung atau kedai kopi diseluruh Indonesia yang menjual kopi dengan berbagai macam varian dengan konsep kekinian.

Kopi di Tanah Air telah menjadi industri dan diproyeksi terus berkembang. Pada 2020 diperkirakan kedai kopi akan tumbuh 10 persen hingga 15 persen.

Tidak ketinggalan di Kota Bukittinggi, kini ramai dijumpai warung kopi disudut-sudut kota yang terkenal dengan kota Bung Hatta ini, salah satunya di Cafe 77, Gurun Panjang, Kec. Guguak Panjang, Kota Bukittinggi dengan Uncu.

Uncu menciptakan konsep yang kekinian dan dipadu padankan dengan tempat yang nyaman dan instagramable serta live music yang disajikan setiap hari membuat pelanggan menjadi betah sembari menikmati secangkir kopi.

Kopi Tatungkuik Cafe 77 mengusung model yang mencampurkan antara kopi modern dan tradisional. Dimana Tatungkuik sendiri bermakna secangkir kopi yang dituangkan ke piring sehingga penyajiannya terkesan unik dan menarik. Kopi yang diracik spesial ketika bubuk kopi dapat dimakan seperti layaknya pulut hitam.

Cara meminum kopi ini sangat unik. Saat kopi disajikan terbalik (Tatungkuik) air didalam kopi masih terjaga hangatnya karena tidak langsung terkena udara. Penikmat kopi dapat perlahan mencongkel dengan ujung runcing sedotan yang diberikan steril, perlahan dihembuskan hingga air didalam keluar memenuhi tepian piring kecil yang disajikan.

Bagi penikmat kopi yang tidak hanya mempertimbangkan rasa namun juga keunikan penyajiannya dapat mencoba Kopi Tatungkuik yang beralamat di Gurun Panjang, Kec. Guguak Panjang, Kota Bukittinggi.

Di Cafe 77 juga tersedia menu lain berupa minuman terdiri dari teh telur, kopi telur, teh es, kopi manis, tomat top dan makanan berupa nasi goreng, mie goreng, mie rebus, martabak mie, dan soto ayam.(Riyan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *