Agam – Program Pedagang Kaki Lima (PKL) Naik Kelas menjadi salah satu program unggulan dari pasangan Calon Wali Kota (Cawako) dan Wakil Wali Kota (Wawako) Bukittinggi lawan Erman Safar – Heldo Aura. Menurut Dr (c). Riyan Permana Putra, SH, MH, Ketua Tim Hukum/Advokasi Erman Safar – Heldo Aura serta Ketua Tim Hukum/Advokasi partai politik pendukung Erman Safar – Heldo Aura yang merupakan koalisi terbesar di Kota Bukittinggi dengan gabungan Gerindra, Nasdem, Golkar, PKB, PSI, Perindo, PBB, Garuda, Hanura, Gelora, Masyumi, dan Partai Buruh ini program PKL naik kelas sudah dilaksanakan Erman Safar, terbukti saat deklarasi kemenangannya terdahulu pada Rabu, (8/12/2020) malam, Erman Safar yang merupakan Walikota Rekomendasi Ulama menyatakan kemenangannya adalah kemenangan masyarakat kecil, pedagang kaki lima, diucapkannya pada deklarasi kemenangan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi terpilih dari real count timnya.
“Jadi sudah terlambat, Erman Safar sudah buktikan PKL sudah naik kelas di masa Walikota Rekomendasi Ulama, bahkan tidak hanya naik kelas tetapi naik derajat pengakuan dari Mentri BUMN Erick Thohir,” katanya disela-sela acara GRIB Jaya Agam di Batas Kota Bukittinggi – Agam, Ampang Gadang, Agam pada Minggu, (6/10/2024).
Riyan Permana Putra menambahkan karna masyarakat kecil dan PKL waktu itu (Pilkada 2020) lalu adalah kunci kemenangan Erman Safar. Karna diduga petahana pada waktu yang juga menjadi lawan Erman Safar pada saat Pilkada 2024 ini diduga tidak berpihak pada masyarakat kecil dan PKL, terbukti menurut jejak digital di gosumbar.com pada 14 Maret 2016, ada kabar Ratusan PKL Aur Kuning Datangi Balaikota Bukittinggi, Wako Bukittinggi pada tahun itu Tetap Komitmen Tegakkan Aturan.
Sedangkan Ermana Safar menurut Riyan Permana Putra sejak kampanye hingga deklarasi kemenangan Erman Safar pada Pilkada 2020 yang lalu hingga sekarang Pilkada 2024 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di seputaran taman Jam Gadang Kota Bukittinggi bisa bernafas lega. Pasalnya, selain tak digusur Erman Safar, mereka juga mendapatkan gerobak cantik untuk berjualan.
Bahkan Erman Safar kepada wartawan, Sabtu (28/1/2023), mengatakan, mereka para PKL tersebut butuh kesejahteraan, penggusuran bukan solusi.
Riyan Permana Putra melanjutkan apalagi jika kita lihat pada Program Unggulan Ekonomi Kerakyatan untuk Pilkada 2024 sudah PKL dan usaha mikro semakin mendapat perhatian lebih dari Erman Safar, yaitu dengan adanya program unggulan: 1.Tabungan Utsman untuk 6.000 Usaha Mikro, 2.Bantuan sosial yang adaptif (pangan, usaha, dll), 3 . Penataan pasar dan usaha mikro (modal. SDM, pengembangan produk. akses pasar, manajeman, dan IT), 4. Workshop 1000 pelaku usaha mikro/industri kreatif, dan 5.BPJS Tenaga Kerja.
Bahkan Menteri BUMN RI Erick Thohir sebagaimana dilansir dari RRI mengatakan pihaknya apresiasi kepada Pemerintah Kota Bukittinggi untuk meningkatkan derajat Pedagang Kaki Lima (PKL) sehingga berjualan dengan infrastruktur representatif, mereka tidak berdagang lagi di pinggir jalan melainkan menetap di Stasiun Lambuang.
“Apa yang disampaikan oleh Pak Wali Kota Bukittinggi tadi, itu menjadi sangat penting bahwa mengangkat derajat pedagang, yang sebelumnya berdagang di pinggir jalan dan sekarang berjualan di lokasi tetap. Hal itu terus disampaikan Pak Andre Rosiade ketika kami dari Kementerian BUMN rapat bersama Komisi VI DPR RI, Sumatera Barat perlu perhatian lebih untuk diperjuangkan,” ujarnya.(Tim Media Bukittinggi Agam/Forum Pers Independen Indonesia Bukittinggi Agam)